Tips Memilih dan Merawat Kaligrafi Jepara agar Tahan Lama

Seni kaligrafi merupakan salah satu keterampilan yang juga dimiliki oleh pengrajin ukuran Jepara. Karya-karya ini banyak diminati untuk melengkapi dekorasi rumah ataupun tempat-tempat ibadah. Masjid-masjid di daerah Jawa Tengah umumnya memiliki ciri ukiran khas sehingga menambah nilai seni dan keindahan tempat ibadah tersebut.

Ukiran kaligrafi Jepara juga dapat digunakan sebagai pilihan dekorasi dengan konsep minimalis. Ragam kaligrafinya pun tidak hanya monoton. Banyak pilihan yang dapat Anda sesuai dengan cat ruangan atau konsep rumah. Hiasan ini juga dapat membuat kesan rumah lebih hangat, apalagi jika memiliki kayu dengan warna aslinya dan dipoles mengkilap serta rapi.

Tips Memilih Kaligrafi Jepara

Banyaknya pilihan ukiran kaligrafi Jepara memberikan Anda pilihan yang mudah. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan saja. Namun, jika Anda kesulitan dalam memilihnya, berikut tips yang dapat diikuti saat berkunjung ke mebel Jepara untuk menentukan pilihan dekorasi mana yang paling tepat.

  1. Material Kayu

Ukiran Jepara umumnya menggunakan kayu yang diperoleh dari perhutani di seluruh Indonesia. Hal ini memungkinkan jenis pilihan kayu yang banyak. Oleh karena itu, Anda dapat menentukan pilihan untuk mengambil material apa pada ukiran kaligrafi yang akan dibeli. Sebaiknya pilihlah kayu yang tahan lama dan tidak mudah keropos. Selain itu, pastikan pula tahan rayap dan hama lainnya.

  1. Ukuran

Ukuran kaligrafi Jepara juga penting untuk dipertimbangkan agar serasi saat dipajang. Rasio lebar dinding dan ukiran sebaiknya tidak terlalu kecil atau besar sehingga membuat ruangan terasa sempit. Sebelum menentukan ukuran, ketahui terlebih dahulu posisi peletakan kaligrafi tersebut sehingga Anda dapat membayangkan panjang dan lebarnya dengan tepat.

  1. Warna dan Konsep

Pemilihan warna ukiran kaligrafi Jepara dapat Anda sesuaikan dengan konsep rumah atau ruangan yang akan didekorasi. Pemilihan warna yang tepat akan tercipta keselarasan dan keserasian pada suasana ruangan tersebut. Selain itu, pemilihan huruf juga dapat Anda pilih agar tercipta kesan interior yang indah dan nyaman.

  1. Makna

Pada seni kaligrafi tidak hanya menuangkan ayat-ayat suci pada sebuah ukiran saja. Namun lebih dalam daripada itu adalah makna yang ada pada tulisannya tersebut. Ukiran kaligrafi yang digunakan pajangan tidak hanya mempercantik konsep desain ruangan, namun juga harus memperhatikan arti dibaliknya. Untuk itu, sebaiknya Anda pahami dan perhatikan dengan baik tulisan apa yang akan digunakan untuk ukiran.

Ukiran kaligrafi Jepara yang terbuat dari kayu, seperti yang kita ketahui rentan akan serangan rayap hingga jamur. Hal ini karena materialnya yang alami. Oleh karena itu, jika Anda menginginkan dekorasi untuk memperindah rumah, maka perawatan yang benar perlu untuk diperhatikan.

Tips Merawat Kaligrafi Jepara

Furniture ataupun dekorasi kayu rentan terhadap hama dan perubahan cuaca di sekitar. Untuk itu, merawat dengan tepat akan mampu mempertahankan kualitas dan ketahannya. Berikut tips merawat kaligrafi Jepara yang dapat Anda lakukan.

  • Pilih Ruangan yang Kering

Untuk memastikan bahwa kaligrafi Jepara yang terbuat dari kayu tidak terserang hama dengan mudah, maka letakkan di ruangan yang kering dan tidak mudah lembab. Sebaiknya jangan tempelkan pada dinding yang bersebelahan dengan kamar mandi ataupun dapur. Karena dua ruangan tersebut cenderung paling lembab.

  • Tambahkan Pelapis Kayu

Pelapis kayu pada ukiran kaligrafi akan menghindarkannya dari serangan hama dan jamur. Selain itu, juga membuat tampilannya mengkilap dan menambah keindahannya. Pastikan untuk mengoleskannya secara merata agar perlindungannya maksimal. Selain itu, untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda dapat memoleskannya ulang secara rutin sesuai dengan jeda waktu yang ditentukan.

  • Bersihkan secara Berkala

Salah satu perawatan yang ampuh untuk membuat ukiran kaligrafi Jepara tahan lama adalah dengan rutin membersihkannya agar terhindar dari kotoran. Adanya debu yang menempel pada permukaan kaligrafi akan membuatnya mudah mengalami jamuran. Untuk itu, setidaknya seminggu atau dua minggu sekali sempatkan untuk membersihkannya.

 

Scroll to Top